Asuransi
Apa yang Anda ketahui tentang asuransi? Asuransi bisa saja berhubungan dengan berbagai hal, salah satunya masalah biaya
pendidikan. Seorang ibu mengeluhkan biaya masuk Taman Kanak-kanak di sebuah yayasan pendidikan ternyata mahal sekali.
Lebih dari dari yang diterima suaminya sebulan sekali. Setiap tahunnya biaya pendidikan semakin mahal saja.
Pendidikan anak merupakan prioritas utama dalam keluarga. Betapa bahagianya orangtua, setelah kerja keras mencari
nafkah bisa menyekolahkan anaknya hingga pendidikan tinggi. Tapi, itu semua tidak gampang. Dana pendidikan anak harus
dipersiapkan sedini mungkin.
Banyak cara mempersiapkan dana untuk pendidikan. Salah satunya yang sedang berkembang di masyarakat saat ini adalah
asuransi pendidikan. Banyak sekali perusahaan asuransi yang menawarkan program asuransi pendidikan. Bentuk, syarat,
maupun jumlah yang ditawarkanpun bervariasi.
Pentingnya Asuransi
Asuransi adalah investasi Anda dan keluarga, dengan cara menginvestasikan dana dalam bentuk premi yang dibayarkan sesuai
periode waktu yang disepakati dengan perusahaan asuransi. Biasanya ada yang dibayarkan setiap bulan sekali, 3 bulan, 6 bulan
maupun 12 bulan sekali. Anda sendiri yang menentukan kapan dana akan dibayarkan dan masa investasi. Anda bisa dengan
tenang menyusun rencana pendidikan untuk anak di masa depan.
Dana yang sudah tersimpan ini, akan dikembalikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan kesepakatan tersebut. Ada asuransi
yang menawarkan program pengembalian sejumlah dana, seperti dana untuk pendidikan saat anak Anda berumur tertentu atau
saat mereka akan memasuki jenjang pendidikan. Contoh : saat anak Anda berumur 7 tahun, akan masuk Pendidikan Sekolah
Dasar, Anda akan menerima sejumlah dana yang dapat dicairkan. Dana ini dapat digunakan untuk biaya masuk sekolah dan
lainnya.
Kelebihan Asuransi
Dibandingkan dengan menabung di bank, asuransi menawarkan jaminan lebih. Jika saat asuransi berjalan, Anda mengalami
musibah, tidak bisa bekerja lagi atau meninggal dunia, dan tidak dapat membayar dana asuransi lagi maka perusahaan asuransi
tetap memberikan dana tersebut pada saat waktu jatuh tempo. Uang Anda tidak akan hilang dan Anda masih bisa mendapatkan
jaminan dana sampai waktu yang disepakati.
Memilih Perusahaan Asuransi
Pastikan kita memilih perusahaan asuransi yang tepat dan terpecaya. Dana yang kita investasikan bukanlah dana yang kecil,
apalagi dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, kita harus bisa memilih perusahaan asuransi yang tepat. Tips untuk
membeli produk asuransi:
Perusahaan asuransi yang berpengalaman. Anda harus survey terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli
produk. Banyaknya perusahaan asuransi saat ini tidak menjamin semua berpengalaman dan bisa dipercaya.
Jenis asuransi. Ada dua jenis asuransi yang berkembang, asuransi konvensional dan syariah. Kedua asuransi
berbeda dari sistem pembagian keuntungan
Jenis Pembayaran. Asuransi pendidikan dapat dibayar dengan menggunakan Rupiah ataupun mata uang asing
lainnya. Anda tinggal menentukan pilihan, menyesuaikan dengan dana yang anda miliki.
Waktu Pembayaran. Jangka waktu pembayaran asuransi bermacam-macam tergantung keinginan, ada yang sebulan
sekali, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.
Nah salah satu jenis asuransi yang bisa dipilih adalah asuransi syariah. Berikut ini ulasannya.
Asuransi Syariah
Kini, di dalam ekonomi syariah, kita tak hanya mengenal bank syariah, tetapi dikenal juga asuransi syariah. Seperti diketahui
bersama bahwa asuransi merupakan bentuk perlindungan suatu nilai ekonomi. Nilai ekonomi tersebut dapat dilihat dari manusia
sebagai sumber dari ekonomi. Ya, manusia bisa menghasilkan uang, jasa, maupun barang atau benda yang memiliki nilai
ekonomi (mobil, rumah, dan lain sebagainya).
Nah, lalu seperti apa landasan penting dalam asuransi syariah? Berikut ini ulasannya.
Landasan Penting Asuransi Syariah
Membahas tentang asuransi syariah, ada sejumlah landasan penting yang menerangkan mengapa asuransi syariah itu diperlukan.
Ini dia landasan pentingnya.
Di dalam kehidupan ini, pasti ada risiko dan ketidakpastian. Di dalam syariah, pernyataan tersebut diperkuat oleh
Surat Lukman ayat 34, “…dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan
diusahakannya besok, dan tiada seorangpun yang mengetahui dibumi mana dia akan mati, sesungguhnya Allah
maha mengetahui lagi maha mengenal”. (QS. Lukman: 34)
Kita semua sebagai manusia wajib hukumnya saling menolong dan saling membantu. Hal ini sesuai dengan yang
tertulis dalam Surat Al-Maidah ayat 2, “…dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan takwa,
dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksanya”. (QS. Al-Maidah: 2)
Umat manusia yang memiliki iman dianjurkan sekali melakukan perencanaan masa depan untuk dirinya dan keluarga
tercinta. Hal ini sesuai dengan Surat Al-Hasyir ayat 18, “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang yang diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Lalu, apa yang membedakan asuransi syariah dengan asuransi konvensional? Beikut ini ulasannya.
Perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional
Setelah tadi mengulas tentang landasan-landasan penting dari asuransi syariah, berikut ini ada juga beberapa hal yang harus
diperhatikan baik-baik saat membandingkan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional.
Fundamental hukum serta operasional atau filosofinya adalah mencari rida Allah Awt., sehingga sangat berdimensi
dengan dunia maupun akhirat. Berbeda dengan asuransi konvensional yang tak diharuskan mempunyai filosofi hukum
operasional akhirat.
Fundamental hukum serta operasionalnya juga berdasarkan Al-quran, hadis, dan juga hukum positif yang berlaku.
Sementara itu, asuransi konvensional hanya memakai hukum positif yang berlaku.
Manajemen di dalam struktur organisasinya memiliki DPS (Dewan Pengawas Sayriah) yang bertugas dan berfungsi memastikan operasional, investasi, manajemen, serta produk perusahaannya tak menyimpang dari ajaran syariah.
Sistem akuntansinya yaitu berupa menyusun laporan terbuka, mulai dari dumber dana, pemakaian, serta zakatnya.
Berbeda dengan jenis konvensional yang tak mewajibkan keterbukaan dalam sistem pembukuannya.
Produk jenis syariah sengaja didesain agar terbebas dari unsur gharar (sesuatu yang tak jelas), maisir (berbentuk
spekulatif), serta riba (bunga).
Operasional pengelolaan risikonya berdasar pada prinsip sharing of risk (membagi risiko) di antara mereka.
Sementara itu, jenis konvensional mempunyai konsep transfer of risk (pemindahan risiko dari peserta kepada pihak
perusahaan). Konsekuensinya, dana yang didapat jadi berpindah tangan, yaitu dari peserta ke pihak perusahaan atau
menjadi milik perusahaan.
Operasional investasi dana kelolaan yang ada pada instrumen berbasis sistem syariah. Khusus saham syariah di
negara Indonesia bisa dilihat dari data yang ada di Jakarta Islamic Index. Sementara itu, jenis konvensional bebas
untuk menentukan instrumen investasi.
Operasional pembayaran klaim risiko sumbernya berasal dari rekening dana tabbaru, yakni dana yang diniatkan serta
diikhlaskan sejak awal untuk kepentingan sosial atau saling menolong di antara peserta takaful (saling menanggung) jika
terjadi sebuah musibah. Sementara itu, pada jenis konvensional, dana tersebut dapat terlihat di rasio resiko berbanding
modal atau RBC (Risk Based Capital).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perusahaan asuransi syariah mempunyai kultur perusahaan yang berbasis syariah Islam. Dana
yang dikumpulkan adalah hak dari para peserta, sedangkan perusahaan syariah hanya berkewajiban memegang amanah dalam
mengelolanya. Sementera itu, pada konvensional, dana tang dikumpulkan secara otomatis menjadi hak perusahaan sehingga
pihak perusahaan bebas untuk melakukan alokasi investasinya.
Nah, saatnya Anda memilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.