Monday, May 21, 2012

Fenomena Di Balik Keindahan Bali

Indah dan takjub. Ya, kedua kata itulah yang aka terlontarkan bagi
setiap orang ketika ditanya pendapatnya mengenai Pulau Dewata Bali.
Namun, dibalik kisah indahnya panorama Bali yang begitu memesona,
Bali pun menyimpan hal-hal yang cukup kelam di dalamnya. Hal ini
tentunya sudah bukan menjadi rahasia lagi, tetapi memang menjadi hal
umum yang sudah diketahui, yakni Bali Sex.
Bali dan Keindahannya
Mereka yang belum pernah menginjakkan kaki di Pulau Dewata Bali
pun sudah tentu akan mengatakan demikian, apalagi bagi yang sudah
pernah menginjakkan kakinya di Pulau Dewata Bali.
Pulau Bali memang menyimpan sejuta keindahan yang memesona dan
luar biasa. Hal inilah yang menjadikan Bali sebagai aset yang sangat
besar bagi Negara Indonesia. Ribuan turis setipa harinya berkunjung ke
sana, yang tak hanya wisatawan domestik namun juga luar negeri
setiap harinya datang mengunjungi Pulau Bali.
Tentunya, hal ini memberikan income bagi negara, juga Bali sendiri. Bali
sendiri sudah dikenal oleh semua masyarakat dalam lingkup
mancanegara yang sangat luas, banyak dikunjungi oleh turis-turis yang
berasal dari negara-negara yang besar, macam Amerika Serikat,
Perancis, Australia, Jerman, Jepang, Italia, dan sebagainya.
Orang-orang asing yang berdatangan ke Bali setiap harinya rata-rata
berkunjung untuk berlibur, namun ada juga yang datang untuk berbisnis.
Karena Bali memang dianggap sebagai tempat berbisnis yang sangat
menjanjikan. Bali pun sering dijadikan tempat pertemuan antara
pemerintah Indonesia dengan pemerintah luar negeri dalam menjalin
hubungan diplomatik.
Bali yang menjadi salah satu ikon kebudayaan dan pariwisata bangsa
Indonesia memang semakin tumbuh dan berkembang dengan pesat
setiap tahunnya. Tempat-tempat wisata di Bali saat ini dikemas
semakin menarik dan mengagumkan. Hal ini tak lain dimaksudkan agar
semakin menarik para wisatawan untuk hadir di Bali.
Kawasan wisata paling terkenal di Pulau Bali sudah tentu adalah
pantainya karena pantai di Bali terkenal memiliki panorama yang
memesona. Hal yang paling disukai oleh para wisatawan adalah saat
melihat sunset di Pantai Bali. Salah satu pantai yang sangat terkenal di
Bali yaitu Pantai Kuta yang dikenal memiliki keindahan yang
memesona.
Kesenian Bali pun yang sangat terkenal, seperti tari kecak menjadi
sorotan setiap wisatawan yang datang mengunjunginya, juga upacara
ngaben, yakni acara pembakaran jenazah yang meninggal dunia ini pun
tak kalah menjadi daya tarik bagi setiap pengunjung di Bali.
Fenomena Bali Sex
Bali sex (sex di Bali) merupakan kejadian kelam yang terjadi di Bali,
Bali sex ini adalah fenomena perilaku sex bebas yang terjadi di Bali.
Bila kita lihat eksistensi Bali sebagai tempat wisata mancanegara, hal
ini sepertinya merupakan sesuatu yang tak aneh bila Bali menjadi
tempat sex bebas, terlebih bagi wisatawan asing karena Bali setiap
harinya dikunjungi oleh wisatawan-wisatawan asing yang notebene
berasal dari Negara Barat yang mengedepakan aspek kebebasan
(liberalisme), yang tentunya sex bebas pun menjad
Bali sex tentunya menjadi hal yang tak kalah fenomenal, dibandingkan
melihat panorama keindahan Bali itu sendiri karena para turis asing pun
ingin mencari kepuasan biologis, bukan hanya kepuasan emosional,
dan Bali Sex inilah yang menjadi medianya.
Kita pun tentunya sering melihat bagaimana cara berpakaian turis asing
di Bali, terlebih ketika di pantai. Banyak turis-turis asing yang memakai
bikini dan disana hal ini adalah hal yang lumrah dan wajar-wajar saja
jika berpakaian seperti itu. Para turis asing tersebut tentunya
berpakaian sesuai dengan gaya berpaiakan mereka di negaranya.
Mereka tidak akan menyesuaikan cara berpakaian di negara kita,
namun justru kitalah yang mencontoh gaya berpenampilan mereka.
Pakaian seperti bikini, hot pants, dan u-can see sudah seperti menjadi
hal yang lumrah bila kita melihat ini di Bali. Bali seperti sudah menjadi
Hollywoodnya Indonesia bila kita kaitkan dengan etika sosial dan moral
yang dianut bangsa kita. Maka, hal tersebut pun berkolerasi dengan
Bali Sex yang terjadi di Bali itu sendiri. Karena Bali menjadi tempat
berkumpulnya turis-turis yang mengedepankan azas kebebasan, maka
sex pun menjadi sesuatu yang wajar-wajar saja bila itu terjadi di Bali.
Norma-norma yang berlaku di Indonesia sepertinya sudah mengalami
pergeseran di Bali saat ini karena telah terkalahkan oleh fenomena Bali
sex yang begitu merusak tatanan etika sosial dan moral bangsa kita.
Ada banyak tempat mejadi tempat prostitusi di Bali, bisa di hotel
bintang lima, villa, cottage, ataupun warung remang-remang. Wanitawanita yang menjadi PSK Bali sex ini pun ada yang berasal berbagai
daerah di Indonesia atau dari Bali itu sendiri.
Mengutip dari Kompasiana Edisi 10 November 2010, bahwa ada tarif
sex bebas di Bali yang bersifat short time berkisar antara 5 sampai 10
menit, hidung belang cukup merogoh Rp 15 ribu saja. Namun di tempat
lain, ada yang seharga Rp 50.000 atau di atas Rp 100.000. Di
Pesiapan, ada yang mulai beroperasi sekitar jam 10 pagi sampai lewat
tengah malam. Para pekerja seks yang beroperasi di Pesiapan,
umumnya para pendatang dari tempat yang jauh.
Pengakuan salah seorang PSK di Bali: “Saya tiap hari pulang balik ke
Banyuwangi, berangkat dengan bus jam 4 pagi, sampai di sini jam 9
pagi, berhias sedikit mempertebal gincu dan bedak. Setelah itu, siap
menerima tamu,” tutur Dian, 35 tahun salah satu primadona di tempat
itu.
Pesiapan, memang bisa membanting harga karena satu hal. Para
wanita "penjaja" di sini mayoritas adalah "stw" alias setengah tua.
Wanita bernama Dian, merupakan salah satu PSK yang paling muda di
antara belasan wanita pekerja seks yang biasa beroperasi di tempat
tersebut.
Tarif yang hanya Rp 15.000, menurut Dian termasuk tarip penawaran.
“Bisa naik kalau tamu yang kita ladeni mendapatkan kepuasan lebih
atau malahan ditawar-tawar seperti pedagang di pasar bila si tamu
cerewet,” tutur ibu 3 anak ini.
Untuk menutupi rasa malunya, Dian mengaku bekerja sebagai
pembantu di Bali kepada keluarganya, termasuk kepada suami dan
anaknya. Biasanya, Dian bekerja hanya sampai pukull 5 sore. Setelah
itu, Dian pulang dengan menaiki bus terakhir. Ia bisa sampai ke
kampungnya sekitar pukul 9 malam.
“Soalnya, kalau menetap di sini saya mesti membayar uang kos,
membayar uang makan atau uang listrik, kalau naik bus bisa dibayar
dengan layanan ranjang sama supirnya,” ungkap dia terkekeh. Para
lelaki Hidung belang yang biasa menjadi berkunjung ke Pesiapan
kebanyakan dari kalangan hidung belang stw (setengah tua). Di
samping karena seleranya memang terhadapyang setengah tua, juga
karena tarifnya yang murah meriah sesuai dengan isi dompet mereka.
Solusi
Sungguh tragis memang apa yang telah terjadi di Bali ini. Namun, hal
seperti ini sepertinya tidak hanya terjadi di Bali saja, tapi di sejumlah
daerah-daerah di Indonesia saat ini pun banyak yang membuka tempattempat bagi pelaku sex bebas, terlebih di tempat-tempat wisata yang
banyak dikunjungi para wisatawan dan akan dijadikan momen yang
spesial setiap menjelang malam tahun baruan.
Aapakah memang nilai etika sosial, akhlak, dan moral sudah luntur,
baik di Bali maupun di tempat lainnya di Indonesia? Sampai kapankah
negeri ini semakin krisis moral dan terdegradasi akhlaknya?.Tak cukup
hanya sekadar membuat aset negara kita menjadi terkenal dan go
public, bila masih berdampak pada lunturnya nilai-nilai etika sosial
bangsa.
Bangsa kita sudah seperti kehilangan jati dirinya yang jelas. Kita lebih
banyak mengadopsi semua hal yang berkaitan dengan gaya asing,
termasuk dalam perilaku sex bebas ini.
Bali seharusnya tidak hanya menjadi tempat wisata mancanegara saja,
tapi nilai-nilai etika sosial dan mora pun meski tetap dijaga di Bali.
Memang itulah yang menjadi tantangan tempat wisata mencanegara
seperti Bali. Bali akan terus mendapat tantangan dari banyaknya
pengaruh asing yang masuk ke dalamnya, baik gaya berpakaian
maupun berperilaku.
Namun baik pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat yang
peduli akan hal ini harus melakukan langkah-langkah konkrit dalam
memberantasnya. Sebab, mau sampai kapan perilaku-perilaku buruk
seperti ini terus terjadi di Bali ataupun di daerah lainnya? Semoga
pemerintah dapat segera menanggulangi permasalahan Bali sex ini
untuk menghadirkan tempat wisata Bali yang bebas dari praktik-praktik
prostitusi yang mengkhawatirkan.sumber




 

No comments: