Monday, May 21, 2012

Harga Semen Di Perbatasan Kaltim-malaysia Tembus Rp 1 Juta/sak

Sungguh miris yang dialami oleh masyarakat perbatasan di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Malaysia. Selain tak pernah tersentuh Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang selama 67 tahun, masyarakat 5 Kecamatan di daerah perbatasan Kalimatan Timur itu juga harus membeli semen Rp 1 juta per sak.

Sebagai perbandingan, masyarakat di Jakarta masih bisa menikmati harga semen Rp 55.000-60.000 per sak.
Kecamatan-kecamatan itu antaralain Kecamatan Kerayan, Kerayan Selatan, Kayan Hulu, Kayan Hilir dan Kayan Selatan. "Harga semen disana yang dari Indonesia Rp 1 juta per sak," kata Wakil Gubernur Kalimatan Timur Farid Wadjdy, dalam acara raker dengan Komisi VII DPR-RI, Senin (21/5/2012)

Suka tidak suka, kata Farid masyarakat disana lebih memilih membeli semen dari Malaysia yang harganya lebih murah yakni Rp 300.000 per sak. "Lebih murah beli dari Malaysia hanya Rp 300.000 per sak, ini tidak hanya semen saja, BBM seperti tadi saya ungkapkan belinya dari Malaysia Rp 15.000-20.000 per liter, bahkan hampir semua kebutuhan belinya dari Malaysia," ujarnya.

Mahalnya harga semen produksi dalam negeri dikarenakan sulitnya distribusi melalui jalan darat. Sementara distribusi semen dari Malaysia hanya berjarak 8 Km saja. "Semennya harus didistribusikan melalui udara, jalan darat sulit tembusnya," katanya.

Lantas apa yang dilakukan pmerintah Daerah? "Pemda sudah berjuang banyak, bahkan membangun 3 lapangan terbang dari uang APBD sendiri, hasil daerah sendiri jadi pesawat bisa mengirim pasokan kebutuhan masyarakat disana. Seharusnya peran besar ada Pemerintah pusat, tanggung jawab pusat juga besar, banyangkan 67 tahun tidak pernah nikmati BBM subsidi," tandasnya.

No comments: